Bismillahirahmanirahim "Hari Akhir"
A. Pengertian
Iman kepada Hari Akhir
Iman kepada hari akhir adalah mempercayai dan meyakini akan adanya
kehidupan yang kekal dan abadi setelah kehidupan dunia ini. Bagi orang islam
wajib mengimani dan meyakini bahwa suatu ketika nanti dunia yang kita
huni beserta isinya ini akan hancur lebur, yang dikenal dengan hari kiamat.
Setelah itu manusia akan di bangkitkan lagi dari alam kuburnya untuk menerima
kebenaran yang sesungguhnya, yakni manusia akan mempertanggungjawabkan semua
yangf diperbuat selama hidup dunia. Bukti seseorang beriman kepada hari akhir
adalah ia mau mempersiapkan diri untuk menyambut hari itu, yakni dengan banyak
beramal saleh, contohnya salat lima waktu, infaq, belajar dengan giat, dan
lain-lain.
Datangnya hari kiamat tidak ada orang yang tahukapan
waktunya, datangnya hari kiamat merupakan rahasia Allah SWT. Sebagaimana
firman-Nya dalam QS. Thaha ayat 15 yang artinya: “Sesungguhnya hari
kiamat itu akan datang. Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri
itu dibalas dengan apa yang diusahakan”.(QS. Thaha : 15)
Firman yang lainnya : “Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah
datang, tidak ada keraguan padanya, dan bahwasannya Allah membangkitkan semua
yang ada dalam kubur”.(QS. Al-Hajj : 7)
Kejadian tersebut secara jelas digambarkan dalam Al-Qur’an Surah Az
Zalzalah ayat 1-5, yang artinya: “Apabila bumi diguncangkan dengan
guncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat
(yang dikandung) nya, dan manusia bertanya:”Mengapa bumi (jadi begini)?”, pada
hari itu bumi menceritakan beritnya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah
memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.”
Hari akhir menurut kalimatnya dipahami menjadi dua, yaitu:
1. Hari akhir berarti
hari yang paling akhir dalam hidup dan kehidupan makhluk di dunia ini, yang
dikenal dengan hari kiamat.
2. Hari akhir berarti
hari kebangkitan atau hari akhirat, yaitu terjadinya kehidupan alam akhirat
dengan rangkaian peristiwa di dalamnya.
Hari kiamat
juga dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Kiamat Sughra
(kiamat kecil), yaitu kerusakan atau kematian yang dialami oleh sebagian kecil
umat manusia yang ada di dunia. Misalnya kematian yang dialami seseorang karena
kecelakaan, sakit, bencana alam. Banjir, tsunami, gunung meletus, dan
lain-lain.
2. Kiamat
kubro (kiamat besar), yaitu kematian dan kehancuran seluruh alam semesta ini
tanpa kecuali. Setelah kejadian ini maka kehidupan di dunia akan berganti
dengan kehidupan di akhirat.
Bukti bahwa hari kiamat itu akan datang
1. Bukti secara dalil aqli (dengan akal)
Semua yang diciptakan Allah SWT itu pasti ada batas akhir, yaitu mengalami
kehancuran/kerusakan.
2. Bukti secara dalil naqli (dari Al-Qur’an dan Al Hadits)
A. Surat Al Haqqah ayat 14 yang
artinya: “dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan
keduanya sekali bentur.
B. Surat Muhammad ayat 18 yang
artinya: “Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat
(yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah
datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadataran mereka itu
apabila hari kiamat sudah datang?”
C. Surat Al Zalzalah
ayat 1-5 yang artinya: “Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya
(yang dahsyat), dan bumi telah mngeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)
nya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (jadi begini)?”, pada hari itu bumi
menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang
sedemikian itu) kepadanya.”
Masih banyak lagi ayat-ayat yang
menggambarkan kejadian hari kiamat. Hal ini merupakan peringatan dari Allah SWT
kepada kita agar semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
B.
KAPAN HARI AKHIR ITU DATANG?
Kiamat terjadi pada hari Jumat. Berdasarkan hadits dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu,
bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خير يوم طلعت عليه الشمس يوم الجمعة فيه
خلق آدم وفيه أدخل الجنة وفيه أخرج منها ولا تقوم الساعة إلا في يوم الجمعة
“Hari terbaik saat matahari terbit adalah hari Jumat. Di hari itu,
Adam diciptakan; di hari itu, Adam dimasukkan ke surga; di hari itu pula, Adam
dikeluarkan dari surga; dan kiamat tidak akan terjadi kecuali di hari Jumat.” (H.r. Muslim, Ahmad, dan Turmudzi)
C.
TANDA-TANDA DATANGNYA HARI AKHIR
1. Matahari Terbit dari Barat.
Bersabda Rasulullah SAW : " Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga matahari terbit dari barat".
2. Munculnya Binatang Yang Ajaib.
Tanda Kedua datangnya hari kiamat adalah munculnya binatang ajaib yang bisa bercakap-cakap memberitahukan ayat-ayat Allah kepada orang-orang yang tidak beriman sebagaimana diceritakan di surat An Naml ayat 82.
3. Keluarnya Imam Mahdi
Seluruh isi bumi akan tunduk pada pemimpin ini, dan dunia akan dipenuhi dengan kejujuran dan keadilan.
4. Munculnya Almasih Dajjal
Seorang manusia yang menamakan dirinya almasih Dajjal yang artinya banyak dustanya dan penipuannya. Ia dapat berbuat keajaiban yang dapat memalingkan manusia dari agama yang benar, sehingga banyak manusia yang terpesona dengan propaganda dan kedustaannya.
5. Turunnya Nabiyullah Isa AS
Sesuai sabda Rasulullah SAW : " Demi Dzat yang Jiwaku dalam genggaman kekuasan Nya, niscayalah sudah dekat sekali turunnya Isa putra Maryam di kalangan engkau semua yang bertindak sebagai hakim yang adil. Ia akan mematahkan semua kayu salib ...dst."
6. Keluarnya Bangsa Ya'juj Ma'juj
Sebagaimana dikutip dalam hadits riwayat an Nawas bin sam'an : " Allah akan melepaskan bangsa Ya'juj Ma'juj dan mereka bergegas untuk keluar dari tempat yang tinggi...dst".
7. Keluarnya asap atau awan
Dalam surat Ad Dukhan ayat 10-12 yang artinya sebagai berikut : Maka nantikanlah olehmu hai Muhammad pada hari datangnya langit dengan membawa asap yang nyata, yang menutupi seluruh umat manusia. Allah berfirman "Inilah siksa yang pedih sekali". Para manusia bertanya ;" wahai Tuhan kami semoga engkau melenyapkan siksa ini dari kami semua, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang beriman.
8. Rusaknya Ka'bah (Baitullah)
Sabda Rasulullah SAW : " Akan merusak Ka'bah orang yang mempunyai roti sawik, banyaknya dua buah, yakni orang laki-laki dari Habsy" diriwayatkan oleh Imam Muslim
9. Lenyapnya Al Qur'an dari mushab dan hati
Sudah tidak ada lagi orang yang membaca dan melafalkan Al Qur'an, sekalipun hanya seayat.
10. Seluruh manusia menjadi kafir semua.
Jika masih ada di permukaan bumi ini orang Islam, sekalipun hanya seorang , maka hari kiamat belum akan tiba.
Demikian 10 tanda hari kiamat akan datang menurut Islam semoga menambah keyakinan dan ketaatan kitadalam beribadah dan menyembah Allah SWT.
Bersabda Rasulullah SAW : " Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga matahari terbit dari barat".
2. Munculnya Binatang Yang Ajaib.
Tanda Kedua datangnya hari kiamat adalah munculnya binatang ajaib yang bisa bercakap-cakap memberitahukan ayat-ayat Allah kepada orang-orang yang tidak beriman sebagaimana diceritakan di surat An Naml ayat 82.
3. Keluarnya Imam Mahdi
Seluruh isi bumi akan tunduk pada pemimpin ini, dan dunia akan dipenuhi dengan kejujuran dan keadilan.
4. Munculnya Almasih Dajjal
Seorang manusia yang menamakan dirinya almasih Dajjal yang artinya banyak dustanya dan penipuannya. Ia dapat berbuat keajaiban yang dapat memalingkan manusia dari agama yang benar, sehingga banyak manusia yang terpesona dengan propaganda dan kedustaannya.
5. Turunnya Nabiyullah Isa AS
Sesuai sabda Rasulullah SAW : " Demi Dzat yang Jiwaku dalam genggaman kekuasan Nya, niscayalah sudah dekat sekali turunnya Isa putra Maryam di kalangan engkau semua yang bertindak sebagai hakim yang adil. Ia akan mematahkan semua kayu salib ...dst."
6. Keluarnya Bangsa Ya'juj Ma'juj
Sebagaimana dikutip dalam hadits riwayat an Nawas bin sam'an : " Allah akan melepaskan bangsa Ya'juj Ma'juj dan mereka bergegas untuk keluar dari tempat yang tinggi...dst".
7. Keluarnya asap atau awan
Dalam surat Ad Dukhan ayat 10-12 yang artinya sebagai berikut : Maka nantikanlah olehmu hai Muhammad pada hari datangnya langit dengan membawa asap yang nyata, yang menutupi seluruh umat manusia. Allah berfirman "Inilah siksa yang pedih sekali". Para manusia bertanya ;" wahai Tuhan kami semoga engkau melenyapkan siksa ini dari kami semua, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang beriman.
8. Rusaknya Ka'bah (Baitullah)
Sabda Rasulullah SAW : " Akan merusak Ka'bah orang yang mempunyai roti sawik, banyaknya dua buah, yakni orang laki-laki dari Habsy" diriwayatkan oleh Imam Muslim
9. Lenyapnya Al Qur'an dari mushab dan hati
Sudah tidak ada lagi orang yang membaca dan melafalkan Al Qur'an, sekalipun hanya seayat.
10. Seluruh manusia menjadi kafir semua.
Jika masih ada di permukaan bumi ini orang Islam, sekalipun hanya seorang , maka hari kiamat belum akan tiba.
Demikian 10 tanda hari kiamat akan datang menurut Islam semoga menambah keyakinan dan ketaatan kitadalam beribadah dan menyembah Allah SWT.
D.
TERJADINYA HARI AKHIR MENURUT AL-QUR’AN DAN HADIST
Apabila Matahari Digulung

Alam
semesta makin mengecil, akhirnya semua materi di alam semesta akan runtuh
kembali menjadi satu kesatuan seperti pada awal penciptaannya. Inilah yang
disebut Big Crunch (keruntuhan besar) sebagai kebalikan dari Big Bang, ledakan
besar saat penciptaan alam semesta. Kejadian inilah yang tampaknya digambarkan
dalam Surat Al-Anbiya 21:104.
Artinya: (Yaitu) pada hari Kami
gulung langit sebagai menggulung lembaran- lembaran kertas. Sebagaimana Kami
telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah
suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan
melaksanakannya.
Dan apa bila bintang-bintang
berjatuhan
Saat
matahari terbenam dan kegelapan malam menyelimuti bumi, tataplah ke atas sana.
Nun jauh di sana, tampak titik-titik bintang indah menghiasi angkasa. Nun jauh
di luar bumi, ada jutaan, bahkan miliaran, galaksi-galaksi bagaikan pulau-pulau
yang saling berjauhan yang berpenghuni miliaran bintang.
Matahari
adalah salah satu bintang terdekat dan merupakan induk tata surya bermassa
sekitar 300.000 kali massa bumi dan berukuran lebih dari sejuta kali besar
bumi. Gaya gravitasinya mampu menahan semua anggota tata surya yang sedikitnya
terdiri dari 9 planet, sekitar 42 satelit, ratusan ribu asteroid (planet
kecil), miliaran komet, dan tak terhingga bongkahan batuan, logam, atau es yang
disebut meteoroid yang bertebaran di ruang antar planet.
Matahari
hanyalah salah satu bintang berwarna kuning yang berukuran sedang. Padahal,
masih ada miliaran bintang yang ukurannya ratusan kali lebih besar dari
matahari. Bumi, tempat kita berpijak, hanyalah satu planet kecil di tata surya.
Planet Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus berukuran lebih besar dari pada
planet bumi. (T. Djamaluddin 2006 : 28).
Pada
ayat ini disebutkan dan apabila bintang-bintang berjatuhan, maksudnya, bahwa miliaran
galaksi yang berpenghuni miliaran bintang akan saling bertabrakan dan
keseimbangan semestapun kacau balau. Inilah peristiwa kiamat yang sangat
mengerikan.
Dan apa bilagunung-gunung
dihancurkan
Sejatinya,
gunung-gunung itu berfungsi sebagai pasak bumi. (Q.S. An-Naba 78:
6-7).
Artinya: 6. Bukankah Kami telah
menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, 7. dan gunung-gunung sebagai pasak?,
Bisa
dibayangkan, apabila kita membangun tenda tanpa pasak, apa yang akan terjadi?
Tentu tidak akan kokoh, bukan. Begitupun, bumi tidak akan stabil dan kokoh
tanpa gunung-gunung karena gunung berfungsi sebagai pasaknya. Nah, pada saat
bintang-bintang berjatuhan dan bertabrakan, sudah dipastikan bumi pun akan
mengalami kehancuran total. Hal ini ditegaskan, dan apabila gunung-gunung
dihancurkan.
Tidak
sedikit ayat yang menyinggung tentang gunung saat berbicara tentang kiamat. Ini
menunjukkan peranan gunung dalam keseimbangan bumi. Sebagaimana dijelaskan
dalam ayat-ayat berikut, ”Mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka
katakanlah, ’Tuhanku akan menghancurkannya pada hari kiamat dengan
sehancur-hancurnya.” (Q.S. Thaha 20: 105) ”Dan gunung-gunung akan dihapuskan,
hingga jadilah dia fatamorgana.”(Q.S.An-Naba78:20)
Dan apabila unta-unta bunting
ditinggalkan
Al
‘isyar adalah unta bunting sepuluh bulan. Di kalangan orang Arab, inilah unta
yang paling baik dan mahal. Dalam konteks sekarang, tentu bukan unta bunting
yang dianggap berharga, namun boleh jadi kendaraan dan perhisan mewah. Pada
hari terjadinya kiamat, manusia akan meninggalkan apa pun yang dinilainya
berharga, bahkan orang yang dicintainya pun akan ditinggalkannya.
”Pada
hari kamu melihat goncangan (kiamat) itu, lalailah wanita yang menyusui dari
anak yang disusuinya itu, dan wanita-wanita hamil mengalami keguguran, dan kamu
lihat manusia dalam keadaan mabuk padahal mereka tidak mabuk, akan tetapi azab
Allah sangat keras.” (Q.S. Al Hajj 22: 2). Pada ayat ini ada penegasan bahwa
seorang ibu yang sedang menyusui anaknya akan meninggalkannya karena sangat ketakutan.
Dan apabila binatang-bintang buas
dikumpulkan
Insting
binatang sangat kuat menangkap isyarat alam. Pada saat alat pendeteksi gempa
belum ditemukan, orang-orang dahulu sering menjadikan perilaku binatang sebagai
isyarat akan terjadinya suatu pertiwa yang hebat di bumi. Apabila
binatang-binatang buas turun dari hutan menuju daratan, ini boleh jadi isyarat
akan terjadinya gempa hebat atau gunung meletus.
Dan
apabila binatang-binatang buas dikumpulkan adalah isyarat bahwa binatang buas
pun sepertinya hilang kebuasannya hingga mereka mau berkumpul. Padahal, sifat
asli bianatang buas itu sangat individualis, mereka lebih suka hidup
sendiri-sendiri. Namun, saat terjadi kiamat, mereka berkumpul dengan sangat
ketakutan. Ini isyarat betapa dasyatnya peristiwa kiamat.
Dan apabila lautan dijadikan meluap
Kata sujjirat pada
ayat ini mengandung makna meluap disertai mendidih. Pada hari kiamat, air laut
akan meluap disertai mendidih. Mengapa bisa terjadi demikian? Peristiwa ini
bisa terjadi ketika matahari membengkak menjadi bintang raksasa merah.
Menurut
teori evolusi bintang, matahari kita akan membesar menjadi bintang raksasa
merah menjelang kematiannya. Pada saat itu, matahari bersinar sedemikian
terangnya hingga lautan akan mendidih dan kering, batuan akan meleleh dan
kehidupan akan punah.
Matahari
akan terus bertambah besar hingga planet-planet di sekitarnya, Merkurius,
Venus, Bumi, Bulan, serta Mars akan masuk ke dalam bola gas matahari.
Barangkali kejadian inilah yang diisyaratkan dalam Al Quran sebagai bersatunya
matahari dan bulan. ”Ketika pemandangan telah kacau balau dan bulan hilang
cahayanya; matahari dan bulan disatukan...” (Q.S. Al Qiyamah 55: 7-9). (T.
Djamaluddin 2006: 81).
Dan apabila roh-roh dipersatukan
Ustadz
Sayyid Quthb dalam tafsir Ad-Dzilal menyebutkan bahwa ayat ini paling tidak
mengandung dua makna. Pertama, bisa jadi yang dimaksud dan
apabila ruh-ruh dipersatukan adalah dipersatukan roh-roh itu dengan jasadnya
sesudah dikembalikan penciptaannya. Maksudnya, semua manusia yang sudah mati,
bahkan tulang belulangnya pun telah menjadi tanah, akan dikembalikan pada
bentuk aslinya dan disatukan kembali dengan rohnya. Melakukan hal ini bagi
Allah swt. tidaklah sulit, “Dan dialah yang menciptakan dari permulaan,
kemudian mengembalikannya kembali, dan menghidupkannya kembali adalah lebih
mudah bagi-Nya. Dan milik-Nya sifat Maha Tinggi di langit dan di bumi. Dan
Dia-lah yang Maha Perkasa Maha Bijaksana.” (Q.S. Ar-Rum 30: 27). Kedua, bisa
jadi yang dimaksud dengan dan apabila roh-roh dipersatukan adalah akan
dihimpunnya setiap kelompok roh-roh yang sejenis dalam satu kelompok tertentu,
sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut.
“Dan
kamu menjadi tiga golongan, yaitu golongan kanan. Alangkah mulia golongan kanan
itu. Dan golongan kiri, alangkah sengsara golongan kiri itu. Dan orang-orang
beriman paling dahulu. Mereka itulah yang didekatkan pada Allah. Berada dalam
surga kenikmatan.” (Q.S. Al Waqi’ah 56: 7-12).
Menurut
ayat ini, pada hari kiamat roh-roh akan dihimpun dalam tiga kelompok.
Pertama, kelompok kanan adalah kelompok yang mendapatkan kenikmatan dan kemuliaan;
Kedua, kelompok kiri adalah kelompok yang mendapatkan kehinaan dan kesangsaraan;
Ketiga, kelompok muqarrabin adalah kelompok yang mendapatkan pengormatan untuk didekatkan dengan Allah. Mereka bukan hanya mendapatkan kenikmatan dan kemuliaan, namun juga posisinya didekatkan dengan Allah swt.
Pertama, kelompok kanan adalah kelompok yang mendapatkan kenikmatan dan kemuliaan;
Kedua, kelompok kiri adalah kelompok yang mendapatkan kehinaan dan kesangsaraan;
Ketiga, kelompok muqarrabin adalah kelompok yang mendapatkan pengormatan untuk didekatkan dengan Allah. Mereka bukan hanya mendapatkan kenikmatan dan kemuliaan, namun juga posisinya didekatkan dengan Allah swt.
Dua
macam penafsiran yang dikemukakan Ustadz Sayyid Quthb bisa diterima karena
berlandaskan pada alasan-alasan yang bersumber dari Al Quran. Maksudnya, kita
bisa menafsirkan ayat dan apabila roh-roh dipersatukan dengan dipersatukannya
roh dengan jasad. Atau bisa juga bermakna, dikumpulkannya roh-roh manusia
berdasarkan kelompok kualitasnya.
Mereka menanyakan
kepadamu tentang hari akhir : “Kapankah terjadinya ?”. Katakanlah:”Sesungguhnya
pengetahuan tentang itu ada pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat
menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat bagi yang di
langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan
tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar
mengetahuinya. Katakanlah:”Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu
adalah di sisi Tuhan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (QS
AL-A’raaf :187)
“Telah dekat terjadinya Hari Kiamat. Tidak ada yang akan menyatakan terjadinya hari itu selain Allah” (Q.S an-Najm : 57-58)
“Telah dekat terjadinya Hari Kiamat. Tidak ada yang akan menyatakan terjadinya hari itu selain Allah” (Q.S an-Najm : 57-58)
Al- Qori’ah
1- Hari Kiamat, 2- apakah hari Kiamat itu? 3- Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? 4- Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran, 5- dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (Al Qori’ah 1-5)
Al- Zalzalah
1- Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat), 2- dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, 3- dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (jadi begini)?”, 4- pada hari itu bumi menceritakan beritanya, 5- karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. (Al Zalzalah 1-5)
Al – Infitar
1- Apabila langit terbelah, 2- dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan, 3- dan apabila lautan dijadikan meluap, ( Al Infitar 1-3)
At – Takwir
1- Apabila matahari digulung, 2- dan apabila bintang-bintang berjatuhan, 3- dan apabila gunung-gunung dihancurkan, 4- dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan), 5- dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, 6- dan apabila lautan dipanaskan, (At Takwir 1-6)
1- Hari Kiamat, 2- apakah hari Kiamat itu? 3- Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? 4- Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran, 5- dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (Al Qori’ah 1-5)
Al- Zalzalah
1- Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat), 2- dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, 3- dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (jadi begini)?”, 4- pada hari itu bumi menceritakan beritanya, 5- karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. (Al Zalzalah 1-5)
Al – Infitar
1- Apabila langit terbelah, 2- dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan, 3- dan apabila lautan dijadikan meluap, ( Al Infitar 1-3)
At – Takwir
1- Apabila matahari digulung, 2- dan apabila bintang-bintang berjatuhan, 3- dan apabila gunung-gunung dihancurkan, 4- dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan), 5- dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, 6- dan apabila lautan dipanaskan, (At Takwir 1-6)
Berikut Hadits yang berkaitan dengan
kiamat :
Hadith Rasulullah SAW tentang kiamat
Daripada Abu Hurairah ra, bahawa RasuluLLah SAW telah bersabda (yang bererti) “Sebaik-baik hari yang terbit matahari padanya adalah hari Jumat. Pada hari itulah Adam dicipta, pada waktu itu juga ia dimasukkan dalam syurga dan waktu itu juga dia dikeluarkan daripadanya. Hari kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat.”
(Hadith Riwayat Muslim, Abu Daud, Nasa’i serta Tirmidzi yang mengesahkannya).
Nabi Muhammad SAW bertanya pada para sahabat: “Apa yang sedang kalian perbincangkan? Para sahabat menjawab : Kami sedang membicarakan hari kiamat. Kemudian Nabi bersabda : Kiamat tidak akan terjadi sebelum kelihatan 10 macam tanda :
(1) Ad-Dukhon, asap atau kabut
(2) Dajjal
(3) Dabbaah
(4) Matahari terbit dari barat
(5) Turunnya Isa al masih
(6) Ya’juj Ma’juj
(7) Gerhana di timur
(8) Gerhana di barat
(9) Gerhana di wilayah arab
(10) Api menyala di Yaman menghalau umat manusia ke mahsyar.”
(Hadith Riwayat Muslim)
Dari Khuzaifah r.a., dari Nabi s.a.w. sabdanya:
Tidak akan berlaku hari kiamat sehingga dunia dikuasai oleh Luka’ bin Luka‘ (orang yang tidak tahu asal-keturunannya, yang buruk akhlaknya dan yang bodoh bebal)
(Hadith Riwayat Tirmizi dan Imam Ahmad)
Sabda Rasulullah s.a.w; “Tidak terjadi kiamat itu sehingga orang bersetubuh (berzina) seperti bersetubuh keldai di tengah jalan.”
(Hadith Riwayat Ibnu Hibban)
“Saat akhir tidak akan tiba hingga mereka (orang orang jahat) berbuat zina di jalan-jalan (tempat lalu lintas umum).”
(Hadith Riwayat Ibnu Hibban dan Bazzar).
Dari Ibnu Mas’ud r.a. dari Nabi SAW sabdanya:
Tidak akan berlaku hari kiamat melainkan semasa tidak ada di dunia selain daripada orang-orang jahat (yang tidak mengenal baik dan buruk)
(Hadith Riwayat Muslim dan Imam Ahmad)
“Kiamat tidak akan berlaku selagi masih ada orang yang menyebut perkataan “Allah, Allah.”
(Hadith Riwayat Muslim)
Daripada Abu Hurairah ra, bahawa RasuluLLah SAW telah bersabda (yang bererti) “Sebaik-baik hari yang terbit matahari padanya adalah hari Jumat. Pada hari itulah Adam dicipta, pada waktu itu juga ia dimasukkan dalam syurga dan waktu itu juga dia dikeluarkan daripadanya. Hari kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat.”
(Hadith Riwayat Muslim, Abu Daud, Nasa’i serta Tirmidzi yang mengesahkannya).
Nabi Muhammad SAW bertanya pada para sahabat: “Apa yang sedang kalian perbincangkan? Para sahabat menjawab : Kami sedang membicarakan hari kiamat. Kemudian Nabi bersabda : Kiamat tidak akan terjadi sebelum kelihatan 10 macam tanda :
(1) Ad-Dukhon, asap atau kabut
(2) Dajjal
(3) Dabbaah
(4) Matahari terbit dari barat
(5) Turunnya Isa al masih
(6) Ya’juj Ma’juj
(7) Gerhana di timur
(8) Gerhana di barat
(9) Gerhana di wilayah arab
(10) Api menyala di Yaman menghalau umat manusia ke mahsyar.”
(Hadith Riwayat Muslim)
Dari Khuzaifah r.a., dari Nabi s.a.w. sabdanya:
Tidak akan berlaku hari kiamat sehingga dunia dikuasai oleh Luka’ bin Luka‘ (orang yang tidak tahu asal-keturunannya, yang buruk akhlaknya dan yang bodoh bebal)
(Hadith Riwayat Tirmizi dan Imam Ahmad)
Sabda Rasulullah s.a.w; “Tidak terjadi kiamat itu sehingga orang bersetubuh (berzina) seperti bersetubuh keldai di tengah jalan.”
(Hadith Riwayat Ibnu Hibban)
“Saat akhir tidak akan tiba hingga mereka (orang orang jahat) berbuat zina di jalan-jalan (tempat lalu lintas umum).”
(Hadith Riwayat Ibnu Hibban dan Bazzar).
Dari Ibnu Mas’ud r.a. dari Nabi SAW sabdanya:
Tidak akan berlaku hari kiamat melainkan semasa tidak ada di dunia selain daripada orang-orang jahat (yang tidak mengenal baik dan buruk)
(Hadith Riwayat Muslim dan Imam Ahmad)
“Kiamat tidak akan berlaku selagi masih ada orang yang menyebut perkataan “Allah, Allah.”
(Hadith Riwayat Muslim)
E.
FASE-FASE HARI AKHIR
Proses Menuju Fase-fase Kehidupan Akhirat
Pada hari kiamat nanti
manusia mengalami beberapa proses tahapan yang antara lain sebagai berikut ;
a) Yaumul Barzakh ( يَوْمُ
الْبَرْزَخ ) yaitu masa penantian sebelum terjadinya hari kiamat besar (kiamat
kubra)
Firman Allah dalam surat al-Mukminun ayat 100 :
Artinya :
Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan (Q.S.al-Mukminun : 100)
Firman Allah dalam surat al-Mukminun ayat 100 :
Artinya :
Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan (Q.S.al-Mukminun : 100)
b) Yaumul Ba’ats (Hari
kebangitan dari Alam Kubur) يَوْمُ الْبَعْثِ
Firman Allah dalam surat al-Mujadalah ayat 6
Artinya :
Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.(Q.S. al-Mujadalah :6)
Firman Allah dalam surat al-Mujadalah ayat 6
Artinya :
Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.(Q.S. al-Mujadalah :6)
c) Yaumul Hasyr (Hari
Berkumpul di padang Mahsyar). يَوْمُ الْحَشْرِ
Firman Allah dalam surat al-An’am ayat 22
Artinya :
Dan (ingatlah), hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya kemudian Kami berkata kepada orang-orang musyrik: “Di manakah sembahan-sembahan kamu yang dahulu kamu katakan (sekutu-sekutu Kami)?”. (Q.S. al An’am :22)
Firman Allah dalam surat al-An’am ayat 22
Artinya :
Dan (ingatlah), hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya kemudian Kami berkata kepada orang-orang musyrik: “Di manakah sembahan-sembahan kamu yang dahulu kamu katakan (sekutu-sekutu Kami)?”. (Q.S. al An’am :22)
d) Yaumul Hisãb (Hari
Perhitungan/Pemeriksaan) يَوْمُ الْحِسَابِ
Firman Allah dalam surat al-Insyiqãq ayat 8
Artinya :
Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. (Q.S. al Insyiqaq :8)
Firman Allah dalam surat al-Insyiqãq ayat 8
Artinya :
Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. (Q.S. al Insyiqaq :8)
e) Yaumul Mîzan (Hari
Pertimbangan Amal) يَوْمُ الْمِيْزَانِ
Firman Allah dalam surat al-Anbiya’ : 87
Artinya :
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim”. (Q.S.al Anbiya’ : 87)
Firman Allah dalam surat al-Anbiya’ : 87
Artinya :
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim”. (Q.S.al Anbiya’ : 87)
f) Yaumul Jaza (Hari
Pembalasan) يَوْمُ الْجَزَاءِ
Firman Allah dalam surat al-Mukmin : 17
Artinya :
Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya. (Q.S. al Mukmin : 17)
Firman Allah dalam surat al-Mukmin : 17
Artinya :
Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya. (Q.S. al Mukmin : 17)
F.
PERILAKU YANG MENCERMINKAN IMAN KEPADA HARI AKHIR
Perilaku yang mencerminkan keimanan
kepada Hari Akhir
1.Senantiasa bertaqwa kepada Allah
SWT
2.Disiplin dalam melaksanakan shalat
5 waktu
3.Mencintai para fakir miskin
4.Menyantuni, memelihara, mengasuh
dan mendidik anak – anak yatim dengan penuh kasih sayang
5.Berperilaku baik terhadap
tetangga, menghormati tamu dan bertutur kata yang baik – baik saja atau diam
6.Melaksanakan 7 macam perilaku yang
menyebabkan memperoleh naungan (perlindungan) dari Allah SWT di
Akhirat kelak.
G.
SEGERALAH BERTOBAT ATAS KESALAHAN
Saatnya Kita bertobat
Jika
Anda merasa memiliki banyak kesalahan, dosa, dan ma’siat, segeralah untuk
bertobat. Tobat adalah jika kita segera kembali memperbaiki iman dan ketaqwaan
kita.
Tiada
guna daripada penyesalan-penyesalan akan yang lalu, bahkan penyesalan itu bisa
membawa lagi ke jurang dosa berikutnya, yakni berburuk sangka kepada Allah atas
takdirNya pada hamba-hambaNya, namun kita tidak boleh melupakan
kesalahan-kesalahan, justru kebaikan-kebaikanlah yang harus dilupakan.
Coba
Anda pikirkan dan hayati dengan baik, “ adakah kuasa pada hamba Allah mengatur
jalan kehidupanNya ? “ Kami bertaruh sepenuh jiwa raga kami yang dalam
genggamanNya bahwa jawabannya adalah “tidak ada sedikitpun kuasa pada diri
hambaNya”
Mengapa
karena jika jawabannya “hamba memiliki kuasa atas hidupnya” maka setidaknya
satu sifat Allah dalam Asmaul Husna akan tergugat, yakni Al Qadir (Maha
Berkuasa). Maha berarti tiada yang lain’
Jadi
jika hamba tiada punya kuasa sedikitpun, maka apakah hamba itu bahkan bisa
untuk berbuat kesalahan, dosa, dan ma’siat ? …
Lalu
jika dosa-dosa itu pun daripadanya, maka “ untuk
apa memusingkannya, kan semua sudah diatur olehNya”. Benar, seperti itulah
jawaban akan hati-hati yang masih munafik, mengapa ? Karena yakin saja didalam
dasar hati seperti itu pasti masih ada getaran untuk menjadi lebih baik, ketika
mengatakan hal itu.Hanya analisa
logika pikiran yang membuat kita terkadang dapat berkata seperti itu.
Setidaknya,
tanda-tanda hamba yang masih tersisa iman kepada Allah di hatinya, adalah masih
tertarik hasratnya untuk membuka website dengan tema seperti ini, bahkan
memilih menu Taubat dan sampai kepada halaman yang tidak menarik ini, itu sudah
luar biasa.
Insya’Allah
pertemuan kita di halaman ini dan tepat saat Anda membaca tulisan ini,
menandakan Allah masih mencintai Anda dan merindukan Anda kembali ke jalan
kebenaranNya.
Allah
telah mefirmankan hukum-hukumNya, menyatakan ancamanNya, memberikan hidayahNya,
memberikan taufikNya, dan menjanjikan ampunanNya, yang semuanya terbungkus satu
paket di dalam takdirNya. Takdir tiap hamba adalah rahasiaNya, namun
tanda-tandaNya dapat kita lihat dan rasakan.
SETIDAKNYA
JIKA ANDA TELAH MEMILIH MENU TAUBAT DARI HALAMAN SEBELUMNYA, DAN MEMBACA
SAMPAI DI SINI, DAPATLAH KAMI YAKINKAN, JIKA JAUH DI DALAM LUBUK HATI ANDA, ADA
LINTASAN-LINTASAN PERASAAN TAUBAT.
Inilah
bagian dari tanda-tanda adanya hidayah dari Nya atas diri Anda. Jangan
sia-siakan hidayah ini, Allah Maha Pengasih dan Penyayang, perkuat lintasan
perasaan itu menuju kepada taubat yang sebenarnya, atas kehendakNya semata jua
Anda bisa berada di jalan yang Haqq (benar).Sama sekali bukan da’wah dari Kami
.
“ Ada tiga kategori
tobat;
Yang pertama adalah
tobatnya orang awam yang tidak mampu menangkap kebenaran Ilahi. Seseorang
merasa ketidakpatuhannya kepada Allah sebagai sesuatu yang menggelisahkan
dirinya dan karena sadar bahwa dosa-dosanya itulah yang membuat hatinya
berkabut, dia berpaling kepada Allah dan mengucapkan tobatnya dengan
kalimat-kalimat yang relevan, seperti misalnya “ Aku telah melakukan dosa,
berilah aku ampunan”, atau Astaghfirullaha Al Adhzim.
a.
Yang
kedua adalah orang-orang yang separuh sadar kembali akan kebenaran Ilahi di
balik selubung eksistensi material. Dia merasakan getaran dosa di dalam
batinnya dan merasa sangat menyesal terhadap apa-apa yang dilakukan atau muncul
dalam pikiran atau hati yang tidak sesuai dengan kesadaran bahwa dirinya selalu
dalam pengawasan Allah, atau muncul penyesalan mendalam ketika menyadari bahwa
hatinya lalai lalu mereka segera memohon perlindungan kepada kasih dan pertolongan
Allah. Orang mencapai derajat kesadaran dan kewaspadaan spiritual ini adalah
seperti yang diterangkan dalam sebuah hadist berikut ini; …bersabda ,”Orang
yang tobat secara ikhlash atas dosa-dosanya adalah seolah-olah dia tidak pernah
melakukannya. Ketika Allah mencintai hambaNya, dosa-dosanya tidak membahayakan
dirinya, Lalu …mengucapkan ayat, Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang
bertobat dan orang-orang yang selalu mensucikan dirinya.” Ketika …
ditanya tentang tanda-tanda tobat, …bersabda ‘ Tobat adalah penyesalan mendalam
dalam hati.”
b.
Yang
ketiga adalah orang-orang yang hidup dengan sangat hati-hati, yang hidup
sebagaimana dikatakan dalam sebuah hadist, “ bahkan ketika mereka itu tidur,
hati mereka bangun,” akan segera menanggalkan apa saja yang menabiri antara
Allah dengan hatinya dan fakultas batin lainnya, dan memperoleh kembali
kesadaran tentang hubungan mereka dengan Cahaya dari Cahaya. Mereka selalu
memanifestasikan makna Dia adalah sebaik-baik hamba ! sesungguhnya dia selalu
bertobat {kepada Tuhannya}(QS.38:44)
“
Kemudian beberapa
hadist yang menerangkan tentang tobat :
Dari Abdullah bin
Mas’ud r.a.berkata: …bersabda: Allah lebih senang menerima tobat eorang
hambaNya melebihi dari gembira seorang yang turun di hutan yang berbahaya
dengan kendaraan dan perbekalan makan dan minumnya, kemudian dia meletakkan
kepala dan tidur.tiba-tiba ketika bangun, kendaraan yang membawa
perbekalan makan minumnya telah hilang, maka ia berusaha mencari sehingga
kepanasan, kelaparan dan kehausan, sehingga patah harapan lalu berkata: aku
akan kembali ke tempat tidurku tadi lalu ia kembali dan tidur, ketika ketika
bangun mendadak kendaraannya telah kembali lengkap dengan perbekalan makan
minumnya.
Dari Anas r.a. berkata
: …bersabda: Allah lebih senang menerima tobat seorang hambaNya, melebihi
gembira seorang yang menemukan untanya yang hilang di hutan yang jauh.
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata:…bersabda: Ketika Allah telah selesai mencipta semua makhluk, maka
menulis dalam ketetapanNya yang ada padaNya di atas Arsy: Sesungguhnya rahmatKu
mengalahkan murkaKu.
Dari Abu Hurairah r.a.
berkata: … bersabda: Ada seorang yang tidak pernah berbuat kebaikan berkata:
Jika aku mati maka bakarlah mayatku kemudian buang abunya separuh di darat dan
separuh di laut sebab demi Allah jika Allah menangkapnya pasti akan menyiksanya
dengan siksa yang tiada taranya dari semua manusia seisi alam. Kemudian
dilaksanakan wasiatnya, maka Allah menyuruh laut untuk mengumpulkan semua
abunya demikian pula darat, dan sesudah dibangkitkan hidup ditanya: mengapakah
berbuat itu? Jawabnya: karena
takut kepadaMu dan Engkau ya Allah lebih mengetahui. Maka Allah mengampunkan
baginya.
Dari Ibn Mas’ud r.a.
berkata:… bersabda: Seorang terlanjur mencium wanita ajnabiyah, lalu ia datang
kepada …untuk minta hukuman atas perbuatannya itu, tiba-tiba Allah menurunkan
ayat: Tegakkan shalat pada waktu pagi dan sore dan sebagian waktu malam, sesungguhnya kebaikan itu dapat
menghapus sayyi’at. Lalu orang itu bertanya :Yaa …, apakah ini khusus
untukku saja? Jawab …: Bahkan untuk semua umatku.
Dari Al Qur’anul
Karim dikutip:
Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan
menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati
Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
An Nisaa 110
Kecuali orang-orang
yang tobat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan
tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah
bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada
orang-orang yang beriman pahala yang besar.
AnNisaa 146
Dan orang-orang yang
tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang
diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak
berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat
(pembalasan) dosa (nya),
(yakni) akan dilipat
gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu,
dalam keadaan terhina,
kecuali orang-orang
yang bertobat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka
diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
Al Furqaan 68,
69, 70
Adapun orang yang
bertobat dan beriman, serta mengerjakan amal yang saleh, semoga dia termasuk
orang-orang yang beruntung.
Al Qashash 67
dengan kembali bertobat
kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah salat dan janganlah kamu
termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,
Ar Rum 31
Dan Dialah yang
menerima tobat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan
mengetahui apa yang kamu kerjakan,
Asy Syura 25
Dan didekatkanlah surga
itu kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tiada jauh (dari mereka).
Inilah yang dijanjikan
kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi
memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya).
(Yaitu) orang yang
takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan
dia datang dengan hati yang bertobat,
Qaaf 31, 32, 33
Jika kamu berdua
bertobat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk
menerima kebaikan); dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan Nabi, maka
sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang
mukmin yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula.
At Tahriim 4
Hai orang-orang yang
beriman, bertobatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya,
mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan
kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika
Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia;
sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil
mereka mengatakan: “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan
ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”.
At Tahriim 8
maka bertasbihlah
dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah
Maha Penerima tobat.
An Nashr 3
“Jelas kiranya bahwa
usaha penyucian diri, langkah pertama yang harus dilakukan seseorang adalah
tobat dari dosa-dosanya. Karena itu, stasion pertama dalam tasawuf adalah
tobat. Pada mulanya seorang calon sufi harus tobat dari dosa-dosa besar yang
dilakukannya Kalau ia telah berhasil dalam hal ini, ia akan tobat dari
dosa-dosa kecil, kemudian dari perbuatan makruh dan selanjutnya dari perbuatan
syubhat. Tobat yang dimaksud adalah taubah nasuha, yaitu tobat yang membuat
orangnya menyesal atas dosa-dosanya yang lampau dan betul-betul tidak berbuat
dosa lagi walau sekecil apapun. Jelaslah bahwa usaha ini memakan waktu
panjang.”
“Syatahat yang
diucapkan Abu Yazid, antara lain, sebagai berikut, “Manusia tobat dari dosanya,
tetapi aku tidak. Aku hanya mengucapkan, tiada Tuhan selain Allah.”” “Dia juga
mengucapkan, “Aku tidak heran melihat cintaku pada-Mu, karena aku hanyalah
hamba yang hina. Tetapi aku heran melihat cinta-Mu padaku, karena Engkau adalah
Raja Maha Kuasa.””
Mauwlana Jalaluddin
Rumi berbicara tentang Tobat:
Aku telah bertobat
kembali kepada Allah dengan tulus
Dan tak akan kulanggar
sampai jiwa meninggalkan jazadku
Siapakah selain orang
dungu yang melangkah ke arah kutukan
Setelah begitu banyak
menderita
Hanya
Allah pemberi hidayah, shalat adalah tiang (pasak) agama, tidak akan sanggup
hamba untuk bertaubat jika dia tidak mempunyai tiang untuk berpegang. Dan tidak
akan kuat pegangan hamba, jika pegangannya tidak di pangkal tiang (awal waktu)
Cari dan buktikan firman Allah Subhana
wa Ta’ala : bahwashalat mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Firman Allah
bukanlah tipuan dan dapat terbuktikan, insya’Allah.
H.
GAMBARAN SURGA DAN NERAKA
Saudaraku yang semoga dirahmati oleh Allah,
sesungguhnya orang yang tidak mengenal kemuliaan akhirat dan malas beribadah
akan menganggap dunia ini sebagai negeri yang senantiasa ia tempati. Ia selalu
merasa kurang terhadap apa yang dimilikinya, tidak pernah merasa cukup mengejar
dunia sampai segala keinginannya terpenuhi. Padahal, apa yang ia usahakan, berupa
harta, anak, dan lain-lain, semua itu tidak akan pernah menimbulkan kepuasan
pada dirinya, bahkan mampu membawa kesengsaraan baginya. Seharusnya dia
menyadari bahwa sebentar lagi kematian akan menghampirinya. Adapun orang yang
mendapat taufik, dia menyadari bahwa dunia dan segala keindahannya itu hanyalah
tipuan belaka, sehingga dia tidak terperdaya bahkan sebaliknya akan
bergegas menuju ampunan Allah serta surga yang seluas langit dan bumi, yang
dipersiapkan bagi orang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Kenikmatan di Surga
Saudaraku …
bersegeralah menuju ampunan Rabb kalian dan surga yang seluas langit dan bumi.
Di dalamnya terdapat berbagai kenikmatan yang tidak pernah terlihat oleh mata,
terdengar oleh telinga, ataupun terbetik di hati seorangpun. Hal ini
sebagaimana dibenarkan oleh firman Allah ‘azza wa jalla yang
artinya,
“Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka
yaitu (bermacam-macam ni’mat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan
terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (As Sajdah : 17).
Di antara kenikmatan di surga yang Allah dan Rasul-Nya
telah perkenalkan pada kita adalah :
[1]. Merasakan nikmatnya sungai susu, arak, dan madu,
sebagaimana Allah Ta’ala berfirman
yang artinya,” (Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang
dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai
dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang
tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamer (arak) yang lezat rasanya bagi
peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring.” (Muhammad :
15).
[2]. Mendapatkan isteri yang masih belia dan berumur sebaya,
sebagaimana firman Allah yang artinya, ”Sesungguhnya orang-orang yang
bertaqwa mendapat kemenangan, (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur, dan
gadis-gadis remaja yang sebaya.” (An Naba’ : 31-33).
[3]. Hidup kekal dengan nikmat lahir
dan batin, sebagaimana Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallambersabda
yang artinya, “Siapa yang masuk surga selalu merasa nikmat,
tidak pernah susah, pakaiannya tidak pernah cacat, dan kepemudaannya tidak
pernah sirna.” (HR. Muslim).
[4]. Diberi umur muda, sebagaimana Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Ahli surga, berbadan indah tanpa bulu, matanya indah bercelak,
umurnya 30 atau 33 tahun.” (Shohihul Jaami’).
[5]. Memandang wajah Allah yang mulia, sebagaimana diriwayatkan dari Shuhaib,
bahwa Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika surga telah dimasuki
oleh para penghuninya, ada yang menyeru : ‘Wahai penduduk surga, sesungguhnya Alloh mempunyai suatu janji
untuk kalian yang janji tersebut berada di sisi Allah, di mana Dia ingin
menuaikannya.’ Mereka berkata : ‘Apakah itu? Bukankah Dia telah memberatkan timbangan-timbangan
kami, memasukkan kami ke surga, dan menyelamatkan kami dari neraka?‘
Beliau melanjutkan : ‘Maka Allah menyingkapkan hijabnya (tabirnya), sehingga mereka melihat-Nya (wajah Allah). Demi
Allah, Allah belum pernah memberikan sesuatu pun yang lebih mereka cintai dan
menyejukkan pandangan mereka daripada melihat-Nya.” (HR. Muslim).
Masih banyak sekali ayat dan hadits lainnya yang
menerangkan tentang sifat-sifat surga, kenikmatannya, kesenangannya,
kebahagiannya, dan keelokannya. Semoga Allah menjadikan kita sebagai
penghuninya.
Jalan Menuju Surga
Jika ada yang bertanya
tentang amal dan jalan menuju ke surga, maka jawabannya telah Allah berikan
secara jelas dalam wahyu yang diturunkan kepada Rasul-Nya yang mulia. Di
antaranya sebagaimana yang Allah jelaskan dalam surat Al Mu’minuun ayat 1-11.
Beberapa sifat-sifat penghuni surga -semoga Allah menjadikan kita
sebagai penghuninya- dari ayat tersebut adalah:
Pertama, beriman
kepada Allah dan perkara-perkara yang wajib diimani dengan keimanan yang
mewajibkan penerimaan, ketundukan, dan kepatuhan.
Kedua, khusyu’ dalam shalatnya yaitu hatinya
hadir dan anggota tubuhnya tenang.
Ketiga, menjauhkan diri dari perkataan dan
perbuatan yang sia-sia (yang tidak mempunyai faedah dan kebaikan).
Keempat, menunaikan zakat yaitu bagian harta yang
wajib dikeluarkan atau mensucikan jiwa mereka (karena salah satu makna zakat
adalah bersuci) berupa perkataan dan perbuatan.
Kelima, menjaga kemaluannya, kecuali terhadap
isteri dan budaknya.
Keenam, memelihara
amanah yang dipercayakan dan memenuhi janjinya baik kepada Alloh, kepada sesama
mukmin, ataupun kepada makhluk lainnya.
Ketujuh, melaksanakan sholat pada waktunya, sesuai
dengan bentuknya yang sempurna, dengan memenuhi syarat, rukun, dan
kewajibannya.
Selain ayat di
atas, Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam juga telah menjelaskan tentang jalan
menuju surga yaitu dengan menuntut ilmu syar’i. Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Barangsiapa yang menempuh satu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya
Allah akan memudahkannya dalam menempuh jalan ke surga.” (HR. Muslim).
Ya Alloh, mudahkanlah kami untuk melaksanakan amalan-amalan ini dan menetapkan
kami di atasnya.
Dahsyatnya Neraka
Saudaraku …
kebalikan dari berbagai kenikmatan di atas, sebagian makhluk malah menuju
neraka yang teramat panas. Dan Allah subhanahu wa ta’ala telah
memperingatkan kepada kita tentang neraka dalam kitab-Nya dan melalui lisan
Rasul-Nya. Allah telah menggambarkan kepada kita tentang berbagai bentuk
siksaan yang terdapat di dalamnya dengan penggambaran yang mampu membuat hati
dan jantung ini serasa terbelah-belah. Maka perhatikanlah baik-baik terhadap
apa yang datang dalam Al Qur’an dan As Sunnah tentang berbagai bentuk adzab
(siksaan) di dalamnya.
Di antara
siksaan-siksaan bagi penduduk neraka adalah :
[1]. Kulit mereka diganti dengan yang baru,
sebagaimana Allah berfirman yang artinya, “Setiap kali kulit mereka
hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan
adzab.” (An Nisa’ : 56).
[2]. Bara apinya membakar sampai ke hati,
sebagaimana Allah berfirman yang artinya, “(Yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang
(membakar) sampai ke hati.” (Al Humazah : 6-7).
[3]. Mereka diseret ke neraka di atas wajah mereka,
sebagaimana dalam firman-Nya yang artinya,“(Ingatlah) pada hari mereka
diseret ke neraka atas muka mereka.” (Al Qomar : 48).
[4]. Minuman mereka seperti besi yang mendidih,
sebagaimana Allah berfirman yang artinya, “Dan jika mereka meminta minum,
niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang
menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang
paling jelek.” (Al Kahfi : 29).
[5]. Tubuh mereka membesar, sebagaimana sabda
beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam yang artinya, “Gigi
taring orang kafir besarnya seperti gunung uhud dan tebal kulit mereka seukuran
tiga perjalanan.” (Shohihul Jaami‘)
Begitu syadiid
(keras) siksaan ini, lalu siksaan apa yang paling ringan bagi penghuni neraka?
Rasulullahshollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Sesungguhnya penduduk neraka yang paling ringan siksanya ialah
orang yang mengenakan dua sandal dari neraka lalu mendidih otaknya karena
sangat mencekam panas dua sandalnya.” (HR. Muslim). Wahai saudaraku
… tidakkah kalian takut dengan siksa yang pedih dan dahsyat ini ??!
Sebab-Sebab Masuk Neraka
Perlu diketahui
bahwa terdapat dua jenis sebab yang menyebabkan seseorang masuk neraka -semoga Allah menyelamatkan kita darinya-.
Jenis pertama adalah sebab-sebab yang menyebabkan
pelakunya tidak lagi beriman, menjadikannya kafir, sekaligus membuatnya kekal di
neraka. Di antara sebab-sebab jenis pertama ini adalah :
Pertama, melakukan
syirik akbar (besar), seperti bernadzar dan menyembelih
kepada selain Alloh.
Kedua, kufur kepada Allah, malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, Rasul-Nya, hari akhir, serta qodho dan qodhar dengan cara
mendustakan, menentang, ataupun meragukannya.
Ketiga, mengingkari
kewajiban salah satu rukun Islam yang lima.
Keempat, mengolok-olok dan mencaci Allah,
agama-Nya, atau Rasul-Nya.
Kelima, berhukum dengan selain hukum Allah dengan
keyakinan hukum tersebut lebih benar dan lebih bermanfaat, atau setara dengan
hukum Allah, atau meyakini bolehnya hal tersebut.
Ketujuh, kemunafikan yaitu menyembunyikan
kekafiran dalam hatinya, akan tetapi dia menampakkan diri seolah-olah seorang
muslim.
Jenis kedua adalah
sebab yang menyebabkan pelakunya berhak masuk neraka, namun tidak kekal di
dalamnya. Di antaranya ialah : durhaka pada kedua orang tua, memutuskan
silaturahmi, memakan riba, memakan harta anak yatim, bersaksi palsu, dan sumpah
palsu.
Ya Allah, selamatkanlah kami dari neraka, lindungilah
kami dari negeri yang penuh kehinaan dan kerusakan, dan tempatkanlah kami di
negeri orang yang berbakti dan bertakwa.
I. FUNGSI DAN HIKMAH BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
1.
Menambah keyakinan bahwa perbuatan
di dunia sebagai bekal kehidupan di akhirat.
2.
Meyakini bahwa Allah swt akan
memberikan balasan kepada hambanya sesuai dengan amal perbuatannya
masing-masing.
3.
Dengan meyakini adanya hari akhir,
maka seseorang akan memiliki sifat optimis dalam menjalani kehidupan di dunia
ini untuk menyongsong kehidupan yang hakiki dan abadi kelak di akhirat.
4.
Menumbuhkan sifat ikhlas dalam
beramal, istiqomah dalam pendirian dan khusuk dalam beribadah.
5.
Senantiasa melaksanakan amar
ma’ruf dan nahi munkar untuk mencapai ridha Allah swt.
6.
Meyakini bahwa segala
perbuatan selama hidup di dunia ini yang baik maupun yang buruk harus
dipertanggung jawabkan dihadapan Allah swt kelak di akhirat.
REFERENSI
7.
http://roelwie.wordpress.com/tobat/
Komentar
Posting Komentar